Langsung ke konten utama

60 Bahaya Penyedap Rasa Makanan dan MSG bagi Kesehatan

Saat ini banyak sekali makanan beragam bentuk, warna dan rasa. Produsen makanan skala kecil hingga yang sudah berskala nasional berlomba-lomba menciptakan jenis dan rasa makanan yang dapat membuat pembeli tergiur untuk membeli produk mereka. Minuman dengan aneka rasa, camilan dengan sejuta rasa dan warna tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi kita sebagai konsumen. Namun tahukah anda dibalik itu semua ternyata makanan-makanan tersebut menyimpan bahaya yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita.
Makanan atau minuman yang mengusung rasa buah atau sayuran sekalipun, berdasarkan banyak penelitian yang telah ditemukan, ternyata tetap saja mengandung bahaya bagi kesehatan. Ini karena penyedap rasa yang digunakan di dalam berbagai makanan tersebut merupakan penyedap rasa buatan.
Adapun bahaya penyedap rasa jangka pendek terdapat pada makanan yaitu:
1. Sakit kepala
2. Keringat berlebihan
3. Wajah terasa kaku
4. Mati rasa, terasa kesemutan dan juga rasa terbakar di area wajah, leher, dan area lainnya.
5. Detak jantung berdetak lebih kencang.
6. Sakit pada bagian dada
7. Mual
8. Kesulitan bernafas
9. Mudah mengantuk

Efek bahaya dari penyedap rasa di atas hanya dalam jangka waktu pendek. Artinya, penyedap rasa pada makanan yang kita konsumsi secara langsung dapat membuat kita merasa mual seketika setelah dia mengkonsumsi makanan yang mengandung penyedap rasa tersebut.

Bahaya Penyedap Rasa MSG
MSG sebagai salah satu dari bentuk penyedap rasa, sudah digunakan dalam kurung waktu yang berdekade – dekade. Selama kurung waktu tersebut pun, banyak laporan akan efek dari MSG sebagai penyedap rasa. Walaupun memang penggunaan MSG sendiri diperbolehkan oleh pemerintah. Efek dari penyedap rasa berupa MSG ini ini menimbulkan reaksi yang dinamakan symptom complex MSG seperti poin-poin di atas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organ Target Akar

MAKALAH Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg ( Amorphophallus paeoniifolius ) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman Disusun oleh: Rizki Saddik Ismail                150510160013 Fakultas Pertanian - Universitas Padjadjarann Jalan Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Jawa Barat. 2017 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg (Amorphophallus paeoniifolius)”.   Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang salah satu kegiatan yang digunakan untuk merekayasa teknologi produksi organ target akar pada tanaman suweg. . Penulis menyadari makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga penulis berharap para pembaca dapat turut memberikan sara...

Viabilitas dan Vigor Benih Komoditas Kacang Merah

Kelompok 3 Rizki Saddik Ismail 150510160013 Devina Christifanny 150510160038 A.Faikar Makarim 150510160128 M. Kheandra Abietha 150510160158 Sesillia Shania N.W. 150510160167 Putri Artha Leider 150510160188 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN A.    Sekilas mengenai Kacang Merah Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Kacang merah terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean (kacang merah besar). Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3...

KelasD-Rizki Saddik Ismail-150510160013-Tugas 5A

MK PEMULIAAN TANAMAN TERAPAN (24 Mei 2018) Tugas 5a. Guiding Question Guiding Question 1.       1.    Apa yang dimaksud dengan marka fenotipik dan marka molekuler ? Jawaban : Marka fenotipik adalah sesuatu penanda yang dapat membedakan satu individu atau populasi dengan individu atau populasi lainnya dalam hal ini yakni berupa bentuk/warna daun, bulu batang/daun, gerigi daun, warna batang dan cabang, warna kulit dan daging umbi, warna petal dan sepal, dll. Marka ini bersifat resesif dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Marka ini sulit dibedakan, terkadang sangat subjektif. Serta sulit dilakukan automatisasi. Marka molekuler didasarkan pada adanya variasi dalam untaian DNA, yang bisa terjadi karena berbagai sebab diantaranya, -           Mutasi basa tunggal -           Insersi/delesi (penambahan atau pengurangan DNA) -      ...