Langsung ke konten utama

MEMBERDAYAKAN KESEJAHTERAAN PETANI DAN PERTANIAN DI INDONESIA

Indonesia adalah salah satu Negara Agraria di dunia. dengan  segudang kekayaan alam yang beraneka ragam. Disamping itu, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang berlimpah, lahan yang memadai, serta kelebihannya yang terletak di garis khatulistiwa yang menyebabkan pertanian sangat cocok berkembang di Indonesia karena termasuk daerah tropis. Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa ini berpotensi dapat mengembangkan sektor pertanian.

Hanya saja faktor ekonomi kurang mendukung untuk terealisasinya pengembangan sector pertanian ini. Pertanian di Indonesia saat ini sedang berada di persimpangan jalan.  Sebagai salah satu faktor penunjang kehidupan bagi berjuta – juta masyarakat Indonesia, sektor pertanian pun memerlukan pertumbuhan ekonomi yang kukuh serta pesat.  Sector ini pun menjadi salah satu komponen yang utama dalam program serta strategi pemerintah untuk menangani masalah kemiskinan yang sedang terjadi (Suradisastra, 2003).

Pertanian di Indonesia membutuhkan penunjang  pertumbuhan ekonomi yang lebih kukuh serta pesat.  Apabila ekonomi ini tidak kukuh serta pesat, perkembangan pertanian pun akan terhambat.  Serta kesejahteraan petani di Indonesia tidak mencukupi. Maka dari itu agar terciptanya kesejahteraan bagi petani juga pertanian di Indonesia, perlu sebuah lembaga yang dapat membantu terealisasinya program ini  (Suradisastra, 2008).  Kelembagaan inilah nantinya yang akan membantu pemerintah dalam proses mensejahterakan kehidupan petani serta sektor pertanian di Indonesia.

Dapat disimpulkan, upaya mensejahterakan kehidupan petani dan sector pertanian di Indonesia yakni dengan membangun sebuah lembaga yang nantinya membantu pemerintah dalam proses produksi, penanaman, panen hingga pemasaran yang akan menciptakan perbaikan kesejahteraan bagi petani serta pertanian di Indonesia.

Daftar Pustaka
Suradisastra, K. (2003). Prioritas Masalah Pertanian di Indonesia, (August), 4. Retrieved from http://siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Publication/280016-1106130305439/617331-1110769011447/810296-1110769073153/agriculture.pdf

Suradisastra, K. (2008). Strategi Pemberdayaan Kelembagaan Petani. Pusat Analisis Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian, 26(70), 82–91.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organ Target Akar

MAKALAH Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg ( Amorphophallus paeoniifolius ) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman Disusun oleh: Rizki Saddik Ismail                150510160013 Fakultas Pertanian - Universitas Padjadjarann Jalan Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Jawa Barat. 2017 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg (Amorphophallus paeoniifolius)”.   Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang salah satu kegiatan yang digunakan untuk merekayasa teknologi produksi organ target akar pada tanaman suweg. . Penulis menyadari makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga penulis berharap para pembaca dapat turut memberikan sara...

Viabilitas dan Vigor Benih Komoditas Kacang Merah

Kelompok 3 Rizki Saddik Ismail 150510160013 Devina Christifanny 150510160038 A.Faikar Makarim 150510160128 M. Kheandra Abietha 150510160158 Sesillia Shania N.W. 150510160167 Putri Artha Leider 150510160188 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN A.    Sekilas mengenai Kacang Merah Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Kacang merah terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean (kacang merah besar). Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3...

KelasD-Rizki Saddik Ismail-150510160013-Tugas 5A

MK PEMULIAAN TANAMAN TERAPAN (24 Mei 2018) Tugas 5a. Guiding Question Guiding Question 1.       1.    Apa yang dimaksud dengan marka fenotipik dan marka molekuler ? Jawaban : Marka fenotipik adalah sesuatu penanda yang dapat membedakan satu individu atau populasi dengan individu atau populasi lainnya dalam hal ini yakni berupa bentuk/warna daun, bulu batang/daun, gerigi daun, warna batang dan cabang, warna kulit dan daging umbi, warna petal dan sepal, dll. Marka ini bersifat resesif dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Marka ini sulit dibedakan, terkadang sangat subjektif. Serta sulit dilakukan automatisasi. Marka molekuler didasarkan pada adanya variasi dalam untaian DNA, yang bisa terjadi karena berbagai sebab diantaranya, -           Mutasi basa tunggal -           Insersi/delesi (penambahan atau pengurangan DNA) -      ...