Jumat, 16 September 2016

Tolong Dibaca !!Sering Dianggap Hanya Rumput Biasa ,Ternyata Tanaman Satu Ini Obat Paling Ampuh Membasmi Ginjal Dan Hepatitis

tanaman-jombang_20151021_053540Tanaman Jombang selama ini sering dianggap juga sebagai rumput liar. Tetapi tanaman ini nyatanya dapat dijadikan obat herbal seperti penyakit ginjal, dyspepsia, gangguan limpa, hati, hepatitis, sampai anoreksia.
Tanaman yang dalam istilah asing dimaksud Taraxacum officinale atau dandelion, sudah dimanfaatkan sebagai obat hebal mulai sejak dahulu kala di beberapa belahan dunia.
” Baik daun, bunga, hingga akar tanaman jombang bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit ginjal, dyspepsia, masalah limpa, hati, hepatitis, hingga anoreksia, ” kata Antony Kiro, Herbalis Daun Hijau Mediabetea di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Sebagian studi ilmiah fase pertama menunjukkan bahwa tanaman jombang bisa digunakan juga sebagai diuretic atau peluruh kencing.
Tanaman ini dapat juga diperlukan untuk penambah nafsu makan serta kurangi rasa tak nyaman di perut, dan meningkatkan manfaat hati serta empedu.
Studi lain juga tunjukkan bahwa tanaman jombang bisa menolong menurunkan kadar glukosa darah serta kadar kolesterol total dan trigliserida.
Tanaman herbal yang lain adalah Jati Belanda juga sebagai anti diabetes. Penggunaan jati belanda juga sebagai obat anti diabetes sebelumnya telah sangat pupuler di India dan Mexico.
” Dalam riset fase pertama yang dilakukan oleh Adnyana, disebutkan bahwa jati belanda dibandingkan dengan plasebo memberikan manfaat yang lebih baik dalam menurukan level gula darah, ” tuturnya.
Waktu saat herba ini dikombinasikan dengan C. xanthorrhiza atau temulawak, hasilnya ternyata lebih baik lagi dalam menurunkan gula darah.

SEBELUM MENYESAL SEUMUR HIDUP KAMU HARUS TAHU INI !!WOW ,MENGEJUKAN !!MANFAAT LUAR BIASA DARI JAGUNG UNGU TERNYATA SANGAT AMPUH MENGATASI BERBAGAI PENYAKIT SEPERTI DIABETES, KANKER SERTA EFEKTIF UNTUK DIET !!(TOLONG SEBARKAN)

purple-corn-extractAnda telah pernah tahu jagung ungu? Jagung ungu ini yaitu tanaman yang tumbuh khusus di daerah Peru. Saat ditanam ditempat lain, jagung itu tidak mempunyai warna yang sepenuhnya ungu, biasanya ada segi yang berwarna kuning. Jadi, orang Indonesia pasti biasanya belum tahu atau melihatnya apalagi memakan atapun membelinya.
Setelah dikerjakan suatu riset, nyatanya warna ungu didalam jagung ini mempunyai kandungan zat antosianin. Zat ini betul-betul berguna untuk hindari kita dari kanker usus besar. Di Peru, biasanya jagung ini di proses jadi pudding. Wah, makanan yang lezat serta menyehatkan ya.. Karena rutinitas ini, pasti orang Peru usus besarnya sehat-sehat.
Tidak hanya bisa menghindari kanker usus besar, khasiat yang lain dari jagung ungu ini yaitu mengatasi obesitas dan diabetes type 2. Diabetes type 2 yakni tipe yang dapat dihindari dengan kurangi berat badan. Cara kerjanya dengan memperlancar produksi insulin hingga peredaran darah semakin lancar serta kadar gula dalam darah tak berlebihan. Dalam suatu riset, orang yang mengkonsumsi zat warna jagung ini sekalipun tidak alami menambahkan berat tubuh.
Untuk beberapa pengidap penyakit kanker, perawatan yang perlu dikerjakan dengan jagung ungu itu yakni dengan mengonsumsinya dalam bentuk minuman. Namun ingat, janganlah memakai gula, manfaatkanlah madu untuk pemanis. Hal semacam itu juga berlaku untuk orang yang menanggung derita diabetes.
Demikianlah sebagian khasiat yang baru terungkap dari jagung ungu. Salah satunya yaitu menyembuhkan diabetes, dapat dipakai untuk diet serta menghindar dan menyembuhkan kanker usus besar. Hanya barangkali langkah mendapatkannya yang masih agak susah sekarang ini.

Ketahuilah !!7 Jenis Biji Buah Ini Bisa Langsung Dimakan ,Dan Rasakan Kehebatan Manfaatnya Bagi Tubuh Anda

biji-jerukSelain mengambil manfaat dari daging buah, sebagian jenis buah ternyata mempunyai biji yang sama bermanfaatnya waktu dikonsumsi. Biji buah ini tak beracun seperti halnya kabar dari mitos-mitos yang berkembang. Sebalikya, didalam biji-biji ini terkandung beragam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Jadi bila Anda ingin, biji tersebut bisa diolah dan dijadikan kudapan lezat.
Sekurang-kurangnya ada 7 jenis biji buah-buahan yang cukup aman untuk dimakan. Anda dapat mendapatkannya dengan cara mudah dari berbagai jenis buah yang ada di sekitar kita. Berikut beberapa buah yang bijinya bisa dikonsumsi serta memberikan manfaat untuk tubuh seperti diambil dari laman Natural News :
1. Biji semangka. Kebanyakan orang yang mengonsumsi semangka, bakal mengonsumsi daging merah muda yang banyak airnya serta mengeluarkan biji kecilnya. Justru biji tersebut bisa langsung dikunyah serta dikonsumsi. Biji semangka mengandung nutrisi seperti vitaminB, seng, serta magnesium. Nutrisi ini dibutuhkan dalam melindungi fungsi kekebalan tubuh, mengendalikan tekanan darah, mencegah penyakit jantung, serta melindungi system saraf. Biji ini dapat juga jadikan kuaci. Tetapi hindari untuk memberinya garam supaya membuatnya terus sehat juga sebagai camilan.
2. Biji jeruk. Biji jeruk memilih warna putih serta pahit. Apa pun jenis jeruknya seperti lemon, jeruk buah, limau, jeruk bali, jeruk keprok, serta yang lain bisa bermanfaat untuk tubuh. Dalam biji ini ada kandungan asam lemak omega untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Ada juga asam salisilat bermanfaat seperti aspirin dalam meringankan rasa sakit serta nyeri. Asam salisilat digunakan untuk menjaga kulit dari datangnya jerawat.
3. Biji pepaya. Biji pepaya mempunyai sifat sebagai antiseptik. Biji ini dapat dapat melancarkan kerja perncernaan. Konsumsi biji ini bisa membebaskan badan dari infekasi parasit serta permasalahan pencernaan. Dalam biji pepaya terdapat enzim seperti papain serta carpaine. Nutrisi tersebut turut menolong pula dalam kurangi peradangan di system pencernaan, lalu bersihkan racun yang menimbulkan permasalahan susah buang air besar.
4. Biji pir. Isu yang berkembang berkenaan biji buah pir yaitu ada kandungan sianida di dalamnya. Bila konsumsinya berlebihan jadi bisa membahayakan badan. Tetapi biji buah pir justru mempunyai kandungan antioksidan lebih tinggi ketimbang kadar sianida. Antioksidan tersebut turut menolong mencegah kanker untuk type tertentu.
5. Biji apel. Isu soal biji apel sama dengan biji buah pir, yakni engandung sianida. Tetapi nutrisi utamanya sesungguhnya jauh lebih banyak dibanding sianida. Ditemukan juga vitamin B17 yang menolong melindungi sistem saraf serta mencegah kanker.
6. Biji alpukat. Biji alpukat cukup besar serta tampak susah dimakan. Namun, cara mengkonsumsinya bisa dilakukan dengan menggilignya atau dihancurkan lewat food processor. Biji alpukat kaya dengan serat, antioksidan serta kalium. Ketiga nutrisi ini bisa mencegah penyakit jantung, stroke, penyakit usus, kanker, serta peradangan dalam tubuh.
7. Biji markisa. Dalam biji markisa ada antioksidan yang sangatlah kuat serta kadar tinggi dari magnesium. Nutrisi ini bermanfaat untuk mencegah penyakit Alzheimer, penyakit jantung, arthritis, demensia, diabetes, penuaan, serta gangguan pencernaan.

Sabtu, 10 September 2016

Siapa Sahabat Yang Kau Pilih?



Sahabat dapat menjadi Harun yang membawa kita kepada kebaikan. Sahabat dapat pula menjadi Fir'aun yang membawa kita kepada keburukan. Bukan berarti kita pilih kasih dalam bersahabat, akan tetapi bagaimana kita menyikapi sebuah persahabatan.

Sahabat sejati adalah sahabat yang tak kenal lelah memberikan dorongan dan motivasi ketika kita lemah. Yaitu mereka mengingatkanmu ketika engkau lupa. Menegurmu ketika engkau bersalah. Membantumu ketika engkau dalam kesulitan. Menghiburmu ketika engkau tengah bersedih. Mengangkatmu ketika engkau terjatuh. Menemanimu ketika semuanya menjauh. Menuntunmu ketika langkahmu terhenti, dan menjagamu ketika lemah menghampirimu.

Namun ingatlah, bahwa sahabat tak hanya menunjuk kepada seseorang. Sahabat bisa pula sesuatu. Yakni segala sesuatu yang kita pilih untuk menjadi pendamping hidup. Menjadi pengisi dari waktu - waktu yang kita habiskan.

Tiga Makna Kedaulatan Pangan di Indonesia

Sampai saat  ini, meskipun sudah 3 tahun lebih UU No 18 tahun 2012 tentang Pangan digulirkan, pemahaman apa itu  KEDAULATAN PANGAN masih simpang siur. Jika dicermati dalam-dalam, setidaknya terlihat tiga makna yang berkembang,  yaitu:
1. Kedaulatan pangan sejalan dengan ketahanan pangan. Makna berdaulat adalah ketika kebijakan pangan kita tidak dikendalikan oleh negara lain dalam konteks politik dan pasar. Pemahaman ini muncul pada Rencana Kerja Kementan, RJPMN, dan pada SIPP.
2. Ketahanan pangan merupakan landasan untuk mencapai kedaulatan pangan. Maka, dalam pandangan ini, kedaulatan pangan sejati adalah saat sudah tercapai di level komunitas. Hal ini terlihat jelas misalnya dalam dokumen SIPP.
3. Pemahaman kedaulatan yang sejalan dengan di dunia internasional, sebagaimana dijumpai dalam dokumen Nawacita. Namun, meskipun RPJMN dan RKP Kementan merupakan turunan dari kebijakan ini, namun kedaulatan pangan dipahami berbeda.
Sumber dari ketiga pola di atas dapat ditelusuri setidaknya dari lima referensi pokok yang dapat diacu tentang apa itu makna kedaulatan pangan yang saat ini beredar di Indonesia. Referensi disusun berdasarkan tahun keluarnya untuk memperlihatkan dinamika perkembangan konsep yang terjadi.
SatuUndang-Undang No. 18 tahun 2012 tentang Pangan. Pada pasal 1 disebutkan bahwa: “Kedaulatan pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan sumber daya lokal. Terlihat bahwa ada dua pihak terkait kedaulatan pangan yakni: (1) negara yang memiliki hak secara mandiri untuk menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat; serta (2) masyarakat yang juga berhak menentukan sistem pangan yang sesuai dengan sumber daya lokal.
Jika ditelusuri baris per baris dari seluruh pasal dalam UU Pangan, kata “kedaulatan pangan” muncul sebanyak delapan kali dalam batang tubuh, dan tiga kali dalam Bagian Penjelasan. Pada batang tubuh muncul pada pasal 2, 3, 6, 23 (1), 117, 125, 126, dan 130 (1)Dari keseluruhan kalimat dalam UU ini, kata “kedaulatan pangan” selalu muncul bersama-sama dengan “ketahanan pangan” dan “kemandirian pangan”. Ketiganya selalu muncul bersamaan, atau tidak pernah sendirian. Kata “kedaulatan pangan” berada di depan, lalu diikuti dua yang lainnya. Hal ini bisa dimaknai bahwa kedaulatan pangan merupakan hal yang harus dicapai terlebih dahulu, sebagai jalan untuk mencapai tujuan akhirnya yakni “ketahanan pangan”.
Meskipun dalam Pasal 1 ketiga konsep ini telah dijelaskan dan dibedakan satu sama lain, namun sesungguhnya tidak ada ditemuipenjelasan yang memadai bagaimana misalnya cara mencapai kedaulatan pangan, dan apa bedanya dengan upaya mencapai ketahanan pangan. Juga tidak ada kejelasan bagaimana mencapai kemandirian pangan. Namun demikian, hal ini juga bisa dimaknai bahwa “kedaulatan pangan” merupakan sebuah konsep yang masih terbuka untuk dirumuskan dan diisi oleh semua pihak. Dapat dilihat bahwa apa dan bagaimana kedaulatan pangan belum terlalu jelas. Apalagi indikator bagaimana mengukur kedaulatan pangan. Jika hanya bertolak dari UU ini, maka kita tidak akan dapat merumuskan jalan bagaimana cara mencapai kedaulatan pangan.
Dua, Dokumen “Nawacita” yang dilontarkan Presiden Joko Widodo dalam visi, misi dan program aksi yang berjudul “Jalan Perubahan Untuk Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian” pada periode Mei  2014 saat kampanye pemilihan presiden. “Nawacita” bermakna sebagai sembilan agenda perubahan. Kedaulatan pangan tercantum secara jelas pada agenda nomor 7 (”Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakkan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi Domestik”). Dalam cita nomor 7 ini ada lima program yaitu: (1) Membangun kedaulatan pangan, (2) Membangun  kedaulatan energi, (3) Membangun  kedaulatan keuangan, (4) Mendirikan bank petani/nelayan dan UMKM termasuk gudang dengan fasilitas pengolahan paska panen di setiap sentra produksi tani/nelayan, dan (5) Mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan penciptaan sistem inovasi nasional.
Khusus untuk membangun kedaulatan pangan disebutkan akan digunakan lima pendekatan sebagai berikut, yaitu:
(1)    Membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan, yang terdiri atas empat bentuk yaitu: penyusunan kebijakan pengendalian atas import pangan, penanggulangan kemiskinan pertanian dan dukungan re-generasi petani, implementasi reforma  agraria, dan pembangunan agribisnis kerakyatan melalui pembangunan bank khusus untuk  pertanian, UMKM dan koperasi.
(2)    Stop impor pangan (1) khusus untuk beras, jagung dan daging sapi. Untuk jagung disebutkan ada tiga program yaitu: (1) peningkatan produktivitas dari 4,8 ton/ha menjadi 5,6 ton/ha, (2) pengembangan bank benih milik rakyat tani untuk daulat benih, dan (3) pengembangan pupuk organik untuk daulat pupuk. Sementara untuk sapi adalah membangun agroekologi dan peningkatan kapasitas peternakan rakyat. 
(3)    Stop impor pangan (2) khusus untuk komoditas kedelai, bawang merah dan cabe merah. Terbaca dengan jelas bahwa khusus untuk kedelai ada 3 pilihan kebijakan yaitu: (1) peningkatan produksi dari 1, 46  ton /ha menjadi 2,3 ton/ha, (2) pemerintah menjamin harga yang menguntungkan untuk petani, dan (3)  mendorong pengembangan bank benih kedelai di tiap kelompok tani. Sedangkan untuk bawang merah ada 2 hal yaitu: pemerintah menjamin produksi benih lokal, dan mendorong peningkatan produksi dari 10,1 menjadi 11 ton / ha. Khusus untuk cabai merah juga ada dua hal yaitu: peningkatan produktifitas cabe sebsar rata-rata 0,078 ton/ ha yakni dari 6,84 ton/ha menjadi 6,918 ton/ha), dan pemerintah menjamin harga yang menguntungkan untuk petani cabai
(4)    Reforma agraria, dimana solusi untuk reforma agraria terdiri atas 3 program yaitu: (1) peningkatan redistribusi tanah 1,1 juta ha untuk 1 juta KK petani kecil dan buruh tani tiap tahun, (2) distribusi 9 juta ha tanah untuk petani dan buruh tani, dan (3) meningkatnya akses petani gurem terhadap kepemilikan lahan pertanian.
(5)    Penanggulangan kemiskinan pertanian dan regenerasi petani, berupa 4 solusi yaitu: (1) 1.000 desa berdaulat benih hingga tahun 2019, (2) peningkatan kemampuan organisasi petani dan pelibatan aktif perempuan petani sebagai tulang punggung kedaulatan pangan, (3) rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak pada 3 juta ha pertanian, dan (4) dukungan regenerasi petani muda Indonesia.
Terlihat dengan jelas, bahwa point-point penting dalam dokumen Nawacita menguraikan konsep dan strategi kedaulatan pangan sebagaimana pemikiran yang berkembang di level internasional. Point pokoknya adalah pemberian akses dan kontrol yang besar kepada petani yang selama ini kurang diperhatikan, yaitu pemberian akses dan kontrol terhadap lahan pertanian melalui peningkatan hak penguasaan lahan melalui reforma agraria, dan peningkatan akses dan kontrol kepada benih dengan membangun desa-desa mandiri benih.
Kedaulatan pangan dicapai melalui 5 usaha yaitu: (1) peningkatan produksi pangan pokok, (2) stabilisasi harga bahan pangan, (3)peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan, (4) mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan, dan (5)  perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat.
Selengkapnya disebutkan bahwa peningkatan produksi pangan pokok dicapai melalui 15 kegiatan. Di antaranya yang berkenaan dengan kedaulatan pangan adalah: pengembangan 1000 Desa Mandiri Benih, pemulihan kualitas kesuburan lahan yang airnya tercemar, pengembangan 1000 desa pertanian organik, pencipataan sistem inovasi nasional, perluasan lahan kering 1 juta ha, pendirian unit perbankan untuk pertanian, peningkatan kemampuan petani dan organisasi petani, pelibatan perempuan petani/pekerja, pencipataan daya tarik pertanian bagi TK muda, serta rehabilitasi 3 juta ha jaringan irigasi rusak dan bendungan.
Sementara, stabilisasi harga bahan pangan dicapai melalui Penyediaan kapal pengangkut ternak dan Pemberantasan “mafia” impor. Sedangkan peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan melalui: (1) Peningkatan akses dan aset petani melalui distribusi hak atas tanah petani dan land reform dan program penguasaan lahan terutama bagi petani gurem dan buruh tani, dan (2) Sertipikasi hak atas tanah nelayan dalam upaya peningkatan akses permodalan untuk pengembangan usaha
Lebih jauh pada Arah Kebijakan dan Strategi, pada point no 5. “Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan” dicapai melalui: (1)  Perlindungan petani melalui penyediaan dan penyempurnaan sistem penyaluran subsidi input, pengamanan harga produk hasil pertanian di tingkat petani dan pengurangan beban resiko usaha tani; (2) Pemberdayaan petani, nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam melalui pendataan usaha petani, peningkatan keterampilandan akses terhadap sumber-sumber permodalan, dna (3)  Peningkatan akses dan aset petani, nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam terhadap lahan melalui distribusi hak atas tanah petani dengan land reform dan program penguasaan lahan untuk pertanian terutama bagi petani gurem dan buruh tani
Apa yang berkembang di Indonesia ini juga dicatat oleh Lassa dan Shrestha (2014). Ia mengutip ucapan Presiden Jokowi bahwa: “Food security is different from food sovereignty. Food security is simply the availability of foodstuffs (logistically) in warehouses and in the markets regardless of the origin whether from import or from locally produced. Food sovereignty means we produce and market our foodstuffs ourselves, while the surplus of agricultural crops is exported.”  Disini terlihat bahwa kedaulatan pangan bermakna lebih dalam dibanding ketahanan pangan.
Tiga, Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019. Dalam dokumen ini khususnya bab Perkuatan Kedaulatan Pangan(Bapenas, 2014), kedaulatan pangan memuat strategi komponen Nawacita dengan optimal. Pada bagian Kebijakan Nasional Kedaulatan Pangan, disebutkan bahwa sasaran pembangunan berupa peningkatan produksi komoditas utama. Dalam lima tahun ke depan, produksi padi akan diarahkan untuk meningkatkan surplus produksi beras, jagung difokuskan untuk keragaman pangan dan pakan lokal, dan kedelai difokuskan untuk mengamankan kebutuhan pengrajin dan kebutuhan konsumsi tahu dan tempe. Selanjutnya, untuk gula, daging sapi, dan garam fokus pada pemenuhan konsumsi rumah tangga masyarakat.
Empat, Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2015 - 2045 berupa Pertanian – Bioindustri Berkelanjutan (Kementan, 2014). Dalam bagian sasaran pembangunan disebutkan target untuk “Terwujudnya kemandirian pangan nasional paling lambat pada 2020, kedaulatan pangan nasional paling lambat pada 2025 dan kedaulatan pangan komunitas paling lambat pada 2045 (no 4).
Secara umum, makna kedaulatan pangan dalam dokumen ini relatif sejalan dengan istilah ketahanan pangan, misalnya terlihat dari kalimat ini: “Ciri utama perwujudan pertanian mandiri adalah adanya kemandirian dan kedaulatan pangan. Negara dan bangsa yang mandiri pangan adalah negara dan bangsa yang mampu memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam, insani, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. Petani yang mandiri juga dicirikan oleh kemampuan untuk bertumbuh kembang dengan berlandaskan pada kemampuan swadaya petani sendiri” (hal 51). Demikian pula pada halaman  94 yang tertulis bahwa: “....dikembangkan industri biorefinery primer utamanya yang menghasilkan karbohidrat yang sangat diperlukan untuk mensubstitusi produk-produk impor dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan”.
Secara lebih lengkap, pada hal 138 tercantum Tabel 12 Sosok Usahatani, Petani, dan Status Kedaulatan Pangan 2010-2045Disini kedaulatan pangan merupakan gambaran akhir yang akan dicapai, yang dimulai dengan kondisi tercapainya ketahanan pangan.
Hal ini tampak pada baris ketiga yakni “Status Ketahanan-Kedaulatan pangan”.  Isi pada baris ini adalah gambaran yang akan dicapai mulai dari 2015 sampai 2045 berupa target-target per 5 tahun. Sampai tahun 2010 yang mau dicapai adalah “Ketahanan Pangan”, lalu berturut-turut setiap 5 tahun ke depan adalah tercapainya “Kemandirian Pangan Nasional”, diikuti “Kemandirian Pangan Nasional menuju kedaulatan pangan nasional”, dilanjutkan lagi dengan “Kedaulatan Pangan Nasional”, lalu “Kedaulatan Pangan Nasional menuju Ketahanan pangan komunitas”, lalu “Kedaulatan Pangan Nasional menuju ketahanan pangan komunitas”, berikutnya lagi “Tahap awal Ketahanan Pangan komunitas” pada 5 tahun berikutnya, dan terakhir pada periode 2041-2045 adalah tercapainya “Ketahahan Pangan Komunitas”. Kondisi akhir ini merupakan apa yang disebut dengan gambaran pertanian yang mandiri, maju, adil dan makmur. Hal ini diperkuat dengan deskripsi pada baris indikator “Ketahanan pangan” dimana status pada periode yang akan dicapai pada 2021-2025 misalnya adalah mencapai “Pengembangan pertanian menjadi basis Kedaulatan pangan nasional menuju ketahanan pangan komunitas untuk mendukung ketahanan dan kedaulatan bangsa”
Lima, Rencana kerja Kementerian Pertanian. Dalam dokumen Kebijakan Dan Program Pembangunan Pertanian 2015-2019, yang disampaikan pada Musrembangtan 2014, Jakara 13 Mei 2014 (Kementan, 2014). Ada belasan entry ketahanan pangan, namun tidak ada untuk kata “kemandirian pangan” dan “kedauatan pangan”. Disebutkan bahwa sasaran strategis pembangunan pertanian 2015-2019 adalah meningkatnya ketahanan pangan dengan penyediaan bahan pangan pokok (no. 1), dan meningkatnya kesejahteraan petani (no. 4), serta memberikan perlindungan dan pemberdayaan petani.
Selanjutnya, untuk rencana kerja tahunan yakni Rencana Kerja Kementan 2014 (Kementan, 2013) ada belasan entry tentang ketahanan pangan, dua  entry kemandirian pangan, namun tidak memasukkan sama sekali “kedaulatan pangan”. Hal ini dapat dimaknai bahwa “kedaulatan pangan” belum mendapat perhatian dan juga belum memiliki pemaknaan yang jelas.
Namun, kondisi yang sangat berbeda ditemui pada dokumen Rencana Kerja Kementerian Pertanian 2016, khususnya matrik Kebijakan Kedaulatan Pangan 2015-2019 (Nawacita). Berbagai program yang akan dijalankan pemerintah adalah perluasan 1 juta ha lahan sawah baru, perluasan pertanian lahan kering 1 juta Ha di luar Jawa, perbaikan/pembangunan irigasi untuk 3 juta ha lahan sawah, pengendalian konversi lahan, pemulihan kesuburan lahan yang airnya tercemar, 1000 desa mandiri benih, pembangunan gudang dengan fasilitas pengolahan pascapanen di tiap sentra produksi, Bank pertanian dan UMKM, peningkatan kemampuan petani, pengendalian impor pangan, reforma agraria 9 juta Ha, 1000 Desa pertanian organik, terbangunnya 100 Techno Park dan 34 Science Park, serta pemanfaatan lahan bekas pertambangan.
Khusus untuk tahun 2016 saja, yakni Sasaran Kedaulatan Pangan 2016 (Nawacita) juga hal yang sama persis namun dengan target rata-rata sebesar seperlima dari target jangka menengah. Lalu, pencapaian kedaulatan pangan adalah berupa kegiatan Upsus yang mencakup UPSUS Peningkatan Produksi dan Produktivitas 6 komoditas (Padi, jagung, kedelai, tebu, daging, cabai dan bawang), serta Penyediaan bahan Baku Bioindustri dan Bioenergi dan Kegiatan Agro Science Park (ASC) dan Agro Techno Park (ATP). Lalu pada bagian matrik program ada Model Sekolah Lapang (SL) Kedaulatan Pangan Terintegrasi Desa Mandiri Benih
Seluruh dokumen yang diacu merupakan dokumen yang disusun setelah keluarnya UU Pangan yakni setelah tahun 2012. Dengan kata lain, seluruh penyusunnya tentu telah membaca apa makna kedaulatan pangan dalam UU ini. Dengan demikian, dapat dimaknai bahwa demikian lah variasi pemahaman yang berkembang tentang apa itu kedaulatana pangan. Penyebabnya mungkin karena kurang tegas pemahaman di dalam UU Pangan.

Kamis, 08 September 2016

Membuat Puding Jagung

Rasa manis, mengenyangkan, murah meriah dan mudah didapat, kira-kira itulah sebab kenapa jagung manis disukai banyak orang. Jagung manis dapat diolah menjadi aneka makanan. Salah satu resep yang mudah dicoba adalah membuat puding dengan bahan jagung manis. Berikut tahapan membuatnya :
Bahan :
5 buah jagung manis (bisa menggunakan jenis Talenta, Jambore, atau Ganebo)
800 ml santan (dari 0.5 butir kelapa)
200 gram gula pasir
0.5 sdm garam
1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
70 gram tepung maizena
Cara pembuatan :
1. Iris atau pipil 4 buah jagung manis, lalu masukkan ke dalam blender bersama 200 ml santan.
2. Tuangkan adonan tersebut kedalam 600 ml santan.
3. Tambahkan gula pasir, garam, agar-agar, tepung maizena, 1 buang jagung yang dipipil/diiris dan daun pandan.
4. Aduk semua bahan sampai rata.
5. Panaskan hingga mendidih.
6. Kemudian masukan adonan ke cetakan, sesuai selera.
7. Setelah beku masukkan ke dalam kulkas.
Puding jagung manis lebih nikmat disajikan dalam kondisi dingin.
Mudah bukan ? Selamat Mencoba ðŸ˜€

Menanam Melon Tanpa Lanjaran atau Ajir

Pada umumnya melon ditanam menggunakan lanjaran. Fungsi lanjaran sendiri untuk menggantung melon sehingga diperoleh melon dengan bentuk yang sempurna dan tidak meninggalkan bekas alas. Namun demikian menanam melon menggunakan lanjaran tentu membutuhkan biaya cukup mahal karena ada biaya pemasangan lanjaran.
Petani di Jawa Tengah pada musim hujan menggunakan lanjaran untuk menanam melon. Namun pada musim kemarau, sebagain besar petani menanam melon dengan sistem telasah atau tanpa lanjaran. Alasannya tentu karena ingin hemat biaya produksi. Pada musim kemarau juga tidak banyak hujan dan relatif lebih aman dari banjir.
Sama halnya di Sulawesi Selatan, menanam melon tanpa lanjaran juga sudah umum dikalangan petani melon. Pilihan teknik menanam melon tergantung kondisi lokasi. Untuk di ladang atau daerah yang anginnya kencang biasanya menggunakan sistem tanpa lanjaran, sedangkan pada daerah terendam seperti di sawah biasanya menggunakan sistem lanjaran.
Produktivitas antara kedua teknik tersebut tidak jauh berbeda, seperti melon Nobel masih bisa menghasilkan tiga buah per tanaman dengan ukuran rata-rata 1.8-2 kg, atau bisa berbuah satu jika ingin mendapatkan berat diatas 2.5-3 kg per tanaman.
sulsel2Namun demikian perlu diperhatikan saat menanam melon dengan sistem telasah biasanya akan meninggalkan bekas alas dan pembentukan net kurang tebal. Akibatnya pedagang menilai kualitas kurang dan terdapat selisih harga antara melon dengan lanjaran (kualitas kulit buah tanpa bekas alas) dan telasah. Sehingga sebelumn menanam melon dengan teknik telasah, sebaiknya pastikan dahulu pedagang yang siap untuk menjual termasuk kepastian harga.

Cara Menanam Kubis

CARA MENANAM KUBIS ATAU BUDIDAYA KOL
Hingga saat ini, tingkat produksi tanaman kubis (kol) baik dengan jumlah ataupun kualitas tetap tergolong rendah. Perihal ini dikarenakan diantaranya dikarenakan tanah telah miskin unsur hara, pemupukan yang tidak berimbang, organisme pengganggu tanaman, cuaca serta iklim. Dibawah ini dijelaskan bagaimana cara budidaya kubis (kol) yang biasa dilakukan :

Fase pra tanam 
1. Syarat tumbuh
  • Tanaman bisa ditanam selama tahun
  • Tumbuh serta berproduksi dengan baik pada ketinggian 800 m d.pl. ke atas, curah hujan hujan cukup serta temperatur hawa 15 - 20 derajat  celcius.
  • Type tanah yang dikehendaki gembur, bertekstur mudah atau sarang dan ph 6 - 6, 5.

2. Pengelolaan tanah serta air
  • Bersihkan gulma serta sisa-sisa tanaman untuk menghimpit serangan penyakit terbawa tanah layaknya akar bengkak, busuk lunak, rebah semai, dan lain-lain. lewat cara dicabut serta dihimpun lantas dibakar atau dapat jadikan kompos
  • Janganlah menanam tanaman kubis-kubisan dengan terus-terusan serta kerjakan pergiliran tanaman
  • Pakai pupuk organik ( super nasa ), terutama di musim kemarau untuk menambah efisiensi pemakaian air
3. Persiapan lahan
  • Tempat dicangkul serta dibajak sedalam 20-30 cm
  • Berikanlah dolomit atau captan kurang lebih 2 ton/ha bila ph fase persemaian
  • Media persemaian terdiri dari campuran tanah serta pupuk kandang ( kompos ) halus dengan perbandingan 1:1
  • Benih direndam dalam air hangat selama 0, 5 - jam lantas diangin-anginkan
  • Sebarkan benih dengan merata serta teratur lantas ditutup daun pisang sepanjang 3-4 hari
  • Kerjakan penyiraman tiap-tiap hari dengan gembor
  • Persemaian di buka tiap-tiap pagi sampai jam 10. 00 serta sore mulai jam 15. 00
  • Amati bibit kubis yang diserang penyakit tepung berbulu ( peronospora parasitica ) atau ulat daun pada daun pertama, dipetik serta dibuang daun yang terserang

Fase tanam 
1. Jarak tanam 
Jarak tanam jarang 70 kali 50 cm atau jarak tanam rapat 60 kali 50 cm 

2. Bibit 
Bibit yang sudah berusia 3 - 4 minggu mempunyai 4 - 5 daun siap ditanam 

3. Pemupukan 
Pupuk basic diberikan 1 hari sebelum saat tanam dengan dosis 250 kg/ha tsp, 50 kg/ha urea, 175 kg/ha za serta 100 kg/ha kcl. 

Pupuk basic digabung dengan merata lantas diberikan pada lubang tanam yang sudah diberi pupuk kandang, lantas ditutup kembali dengan tanah. 

4. Cara tanam
  • Bikin lubang tanam dengan tugal sesuai jarak tanam
  • Tentukan bibit yang fresh serta sehat
  • Tanam bibit pada lubang tanam
  • Apabila bibit disemai pada bumbung daun pisang segera ditanam berbarengan bumbungnya
  • Apabila bibit disemai pada polybag plastik, keuarkan bibit dari polibag lantas baru ditanam
  • Apabila disemai dalam bedengan ambillah bibit beserta tanahnya lebih kurang 2-3 cm dari batang sedalam 5 cm dengan solet ( sistem putaran )
  • Sesudah ditanam, siram bibit dengan air sampai basah
  • Kubis bisa ditumpangsarikan dengan tomat lewat cara tanam : 2 baris kubis baris tomat. tomat ditanam 3 atau 4 minggu sebelum saat kubis
Fase pra pembentukan krop ( 0 - 49 hari )
  • Penyiraman dikerjakan setiap hari saat pagi atau sore hari
  • Pemupukan susulan dikerjakan pada umur 28 hari dengan dosis 50 kg/ha urea, 175 kg/ha za serta 100 kg/ha kcl
  • Penyiangan (penggemburan serta pembubunan tanah) dikerjakan pada umur 2 serta 4 minggu
  • Perempelan cabang atau tunas-tunas samping dikerjakan seawal barangkali agar pembentukan bunga optimal
  • Hama yang menyerang pada fase ini diantaranya ulat tanah (agrotis ipsilon hufn.), ulat daun kubis (plutella xylostella l.), ulat krop kubis (crocidolomia binotalis zell.), ulat krop bergaris (hellula undalis f.)
  • Kerjakan pengamatan setiap minggu sekali pada hama-hama tersebut mulai kubis umur 13 hari. populasi paling tinggi berlangsung pada awal musim kemarau
  • Cara pengendalian ; kumpulkan serta musnah dengan mekanik, sanitasi lingkungan.
  • Tanaman muda yang mati dikarenakan penyakit rebah kecambah ( rhizoctonia solani kuhn. ) dicabut, lantas disulam dengan tanaman baru yang sehat, imbuhkan natural glio pada lubang tanam.

Fase pembentukan crop ( 50 - 90 hari )
  • Penyiangan dengan manual dengan tangan butuh dikerjakan sampai kurang lebih 1 minggu sebelum saat panen
  • Kerjakan pengamatan lebih intensif pada hama yang mengakibatkan kerusakan berat pada fase ini yakni ; ulat daun kubis ( p. xylostella ) serta ulat krop kubis ( c. binotalis ), umumnya pebruari - maret
  • Serangan hama menyambut panen tak perlu dikendalikan ( dengan kimia )
Panen serta pasca panen

  • Kubis dipanen sesudah berusia 81- 105 hari
  • Tanda-tanda kubis siap panen apabila pinggir daun krop terluar di bagian atas krop telah melengkung ke luar serta berwarna agak ungu, krop sisi dalam telah padat.
  • Pada waktu panen diikursertakan dua helai daun hijau membuat perlindungan krop
  • Jangan sempat berlangsung memar atau luka
  • Amati penyakit busuk lunak ( erwinia carotovora ) serta busuk hitam ( xanthomonas camprestris )
  • Daun-daun kubis yang terinfeksi mesti dibuang.
saddikgardenians.blogspot.co.id
saddikismail.blogspot.co.id

Mengapa Kebangsaan Indonesia menjadi point pertama dari 3 (tiga) orang bapak bangsa ( Bung Yamin, Bung Soepomo, Bung Karno) ?

Pertama, pengertian Bangsa (Nation) dan Kebangsaan telah lama sekali dipahami oleh manusia dari turun temurun. Dalam sejarah manusia pengertian kebangsaan berlangsung sesuai perkembangan dari abad ke abad.
Dapat disimpul dan diartikan Bangsa adalah satu kumpulan orang yang hidup bersama di satu bagian tertentu dunia, merasakan persamaan nasib dan membentuk pemerintahan untuk mengurus keperluan hidupnya. Yang semula bangsa merupakan satu etnik tertentu, atau bicara bahasa tertentu, sekarang pengertian itu menjadi lebih luas.
Namun jelas bahwasanya Alam semesta menentukan bahwa umat manusia terbagi dalam Bangsa-bangsa yang berbeda satu dengan yang lain.
Kedua, Dalam Panitia Sembilan ini terdapat dua golongan yang saling berbeda pandangan. Yang pertama adalah golongan yang menghendaki Islam mendasari pendirian negara. Golongan yang kedua, menghendaki paham kebangsaan sebagai dasar pendirian negara. Jalan tengah yang diambil dalam perbedaan pandangan tersebut adalah rumusan Pancasila yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta.
Adakah keberatan yang muncul atas hasil kerja Panitia Sembilan itu? Jelas! Dalam beberapa kesempatan, keberatan itu beberapa kali muncul. Sebagai contoh, Ki Bagus Hadikusumo, Wongsonegoro, Latuharhary, dan Husen Joyodiningrat. Mereka mengajukan usulan agar rumusan sila “Ketuhanan dengan menjalankan syari’at Islam bagi para pemeluk-pemeluknya” dalam Piagam Jakarta diganti.
Namun demikian, Sukarno sebagai ketua Panitia Sembilan pada waktu itu mengatakan, bahwa Piagam Jakarta merupakan jalan tengah yang sudah disepakati oleh dua golongan yang saling berbeda pandangan. Artinya, jika keberatan-keberatan tersebut diterima, kesepakatan yang sudah dicapai sebagai jalan tengah menjadi masalah baru. Dengan kata lain, Sukarno tidak ingin menodai kesepakatan yang telah dicapai sebagai jalan tengah yang telah diambil tersebut.
Ketiga, mengenai konsep Bangsa, Soekarno tampak sejalan dengan pendapat Jean Jaures, pemikir Italia, yang menghubungkan bangsa dan kemanusiaan yang universal serta tanah air (Patria). Menurut Soekarno, seorang nasionalis dengan sendirinya adalah patriot (cinta tanah air). Soekarno memberikan nilai teologis dengan menegaskan bahwa “Hubbul wathon minal iman” yang artinya mencintai Negara sebagian dari iman yang oleh banyak kalangan dianggap sebagai hasil pemikiran Bung Karno dan Umat Islam Indonesia. Kata kata itu tak akan ditemukan di kitab kitab kuning, kitab putih atau kitab yang lainnya.
Kesimpulannya, mengapa para tokoh bapak Nasionalis seperti Bung Karno, Bung Yamin, dan Bung Soepomo menjadikan Kebangsaan Indonesia menjadi point pertama dalam perumusan Pancasila adalah mewakili para masyarakat Indonesia yang mengalami persamaan nasib dan membentuk pemerintahan, sebagai pendirian suatu bangsa, dan sebagai rasa cinta kepada Negara sebagai salah satu bentuk iman.

Referensi:

Hama dan Penyakit Tanaman Tomat

Pengendalian hama dan penyakit merupakan salah satu faktor penting dalam usaha budidaya tanaman tomat. Serangan hama dan penyakit bisa menurunkan produktivitas panen atau bahkan menyebabkan kematian tanaman.
Pada kesempatan kali ini alamtani, akan menguraikan berbagai macam hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman tomat. Pengendalian yang tepat menolong kita untuk mendapatkan hasil panen yang optimal.
Beberapa hama yang sering menyerang tanaman keluarga Solanaceae dijumpai juga pada tanaman tomat. Jenisnya bisa berupa ulat, kutu dan lalat. Sedangkan penyakit tanaman tomat bisa berupa layu, busuk, serangan virus dan bakteri. Berikut ini hama dan penyakit yang sering dijumpai dalam budidaya tanaman tomat di Indonesia.

Hama tanaman tomat

a. Ulat buah

Ulat buah (Helicoverpa armigera atau Heliothis armigera) menyerang daun, bunga dan buah tomat. Ulat ini membuat lubang pada buah tomat secara berpindah-pindah. Buah yang dilubangi akanmengalami infeksi dan membusuk.
Panjang tubuh ulat buah sekitar 4-5 cm dengan permukaannya berkutil dan dtumbuhi bulu. Warna ulat ini bervariasi dari mulai hijau, hijau kekuningan, kecoklatan hingga hitam. Pada bagian samping tubuh terdapat garis bergemlombang dengan warna yang lebih terang. Bentuk ngengatnya memiliki panjang 2 cm, dengan warna sayap bagian luar coklat dan bagian dalamnya putih.
Ulat buah dikendalikan dengan memungut manual ulat dan telurnya kemudian dibakar. Jaga kebersihan kebun dari gulma dan semak belukar. Dalam bentuk ngegat bisa dikendalikan dengan perangkap ultraviolet. Untuk penyemprotan gunakan jenis insektisida.

b. Ulat tanah

Ulat tanah menyerang pangkal batang dan tangkai daun. Batang yang terkena gigitan ulat tanah akan mudah patah dan mati. Selain itu, larva ulat buah menyerang permukaan daun pada tanaman tomat yang masih muda. Serangan ulat tanah biasanya menghebat di awal musim kemarau.
Bentuk tubuh ulat tanah lebih pendek dari ulat buah, panjangnya sekitar 2 cm. Warna ulkat tanah coklat tua dengan garis-garis dibagian sampingnya. Larva ulat buah berkembang dan bersembunyi di bawah permukaan tanah hingga kedalaman 10 cm. Larva akan keluar pada malam hari dan mulai menggiti tanaman tomat.
Ulat bisa dikendalikan dengan memunguti larva pada sore atau malam hari. Larva biasanya berkumpul di permukaan tanah. Pengolahan tanah yang baik bisa menekan perkembangan ulat tanah. Bila serangan menghebat bisa disemprot dengan insektisida.

c. Kutu daun hijau

Kutu daun hijau (Aphis sp.) merupakan vektor pembawa virus. Jadi, tanaman tomat yang dihinggapi kutu ini kan terkena penyebaran virus. Ukuran panjang kutu hijau sekitar 2 mm. Ada yang bersayap dan tidak bersayap. Kutu yang bersayap warna kepala dan dadanya coklat hingga kehitaman, bagian perutnya biasanya berwarna hijau kekuningan. Kutu yang tidak bersayap berwarna hijau kekuningan.
Daun yang terserang kutu hijau bervariasi, daun menjadi keriting dan kerdil, bentuknya melengkung ke bawah. Bisa juga daun menyempit seperti pita. Warna daun mozaik dan daun menjadi rapuh.
Untuk menekan perkembangan hama ini bisa dengan penggunaan mulsa plastik perak, kutu hijau tidak menyukai pantulan sinar matahari. Penyemprotan bisa memanfaatkan insektisida.

e. Lalat putih

Lalat putih (Bemisicia tabaci) atau disebut juga kutu kepul memiliki ciri berwarna putih, permukaan tubuhnya dilapisi tepung putih. Panjang lalat ini kurang lebih 1 mm, rentangan sayapnya sekitar 2 mm.
Tanaman tomat yang terserang lalat putih akan terlihat seperti terselubungi tepung putih. Bila disentuh tepung putih tersebut akan berhamburan. Akibat serangan hama ini pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan kerdil. Daun akan mengecil dan menggulung ke atas.
Perkembangan hama ini bisa dikendalikan dengan penggunaan mulsa jerami atau mulsa kuning. Selain itu bersihkan areal tanaman liar disekitar kebun. Penyemprotan bisa menggunakan insektisida.

f. Lalat buah

Lalat buah (Bactrocera sp.) panjang badannya sekitar 8 mm dengan sayap transparan warna tubuhnya hijau kehitaman. Dalam bentuk belatung muda berwarna putih, menjelang tua menjadi kekuningan panjangnya sekitar 1 cm. Belatung ini terletak dalam daging buah.
Buah tomat yang terserang lalat buah menjadi busuk, bila dibuka terdapat belatung. Pupa lalat buah hidup dipermukaan tanah. Untuk mengendalikan hama ini, adalah dengan melakukan pengolahan tanah yang benar. Balik tanah dengan dicangkul atau dibajak, dan biarkan terkena sinar matahari selama beberapa hari hingga pupua lalat mati.
Bisa juga denngan membuat perangkap untuk lalat jantan. Sehingga lalat betina tidak sempat dikawini dan populasinya menurun drastis. Buah yang terserang segera dipetik dan dibakar. Bersihkan gulma disekitar tanaman tomat.

Penyakit tanaman tomat

a. Layu fusarium

Penyakit layu fusarium disebabkan oleh serangan jamur Fusarium oxysporum. Jamur ini awalnya menyerang dari akar kemudian berkembang ke lewat jaringan pembuluh. Tanaman tomat yang terkena penyakit ini akan berubah menjadi layu dan mati.
Jaringan pembuluh yang terserang berwarna coklat dan menghambat aliran air dari akar ke daun. Sehingga daun dan batang atas menjadi layu.
Pada malam hari tanaman masih terlihat segar, begitu ada sinar matahari dan terjadi penguapan tanaman dengan cepat menjadi layu. Pada sore harinya, bisa kembali menjadi segar dan keesokan harinya akan layu kembali hingga pada akhirnya mati.
Untuk menghindari serangan penyakit ini gunakan benih yang resisten. Penggunaan mulsa plastik juga bisa menekan perkembangan jamur dalam tanah. Hindari budidaya tanaman tomat pada bekas lahan yang pernah terserang jamur ini. Berikan jeda yang cukup lama hingga bisa kembali ditanami tomat.

b. Busuk daun

Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans. Biasanya menyerang pada tanaman tomat di dataran tinggi. Gejala serangan pada daun terjadi bercak coklat hingga hitam. Awalnya menyerang ujung dan sisi daun, kemudian meluas ke seluruh permukaan daun hingga ke tangkai daun.
Tanaman yang terserang penyakit ini harus segera dicabut dan dibakar, jangan di kubur. Gunakan varietas unggul dan bebas jamur. Penyemprotan bisa menggunakan fungisida.

c. Busuk buah

Busuk buah disebabkan oleh cendawan Thanatephorus cucumeris. Penyakit ini menyerang buah tomat. Buah yang terserang akan terlihat bercak kecil berwarna coklat. Kemudian akan membesar, cekung dan bagian tengahnya retak.
Selain itu ada busuk buah yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum coccodes. Gejalanya terdapat bercak kecil berair, membulat dan cekung. Pada pangkal buah dekat tangkai terdapat bercak ungu.
Pengendalian adalah dengan menggunakan benih resisten. Sisa tanamn yang sakit tidak boleh dipendam tapi harus dibakar untuk memutus siklus hidup cendawan. Gunakan air untuk menopang tanaman tomat agar buah tidak menyentuh tanah. Lakukan rotasi tanaman bila serangan meluas semprot dengan fungisida yang berbahan aktif kaptafol.

d. Bercak bakteri

Penyakit bercak bakteri disebabkan oleh Xanthomonas vesicatoria. Penyakit ini bisa menyerang buah, daun dan batang tanaman tomat. Pada buah pada mulanya terlihat bercak berair dan berubah menjadi bercak bergabus. Daun yang terserang akan terlihat keriting dan mengering. Sedangkan batang yang terserang akan terlihat kerang memanjang berwarna keabu-abuan.
Pengendalian dilakukan dengan memilih benih unggul yang bebas penyakit. Rotasi tanama dengan yang berbeda keluarga bisa membantu menekan resiko serangan. Tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. Penyemprotan bisa menggunakan bakterisida yang mengandung antibiotik, gunakan dosis sesuai petunjuk.