Langsung ke konten utama

Tanaman Sayuran yang dapat tumbuh dengan sedikit Sinar Matahari

Punya halaman yang tidak terkena banyak sinar matahari langsung? Ayo tanam sayuran yang bisa tumbuh dengan baik pada area yang terkena kurang sinar matahari (teduh), tapi bukan berarti tanpa sinar matahari :D. Jenis sayuran apa ya?

Semua tanaman pada umumnya tumbuh baik dengan durasi pencahayaan matahari adalah sekitar 8 jam. Bagaimana jika kurang dari itu, bagaimana jika halaman hanya disinari matahari 2-4 jam saja, bahkan tanpa sinar matahari langsung sama sekali?

Disini kita bahas tentang tanaman sayuran yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari, tapi sekali lagi saya jelaskan: bukan tanpa sinar matahari sama sekali. Apakah bisa budidaya sayuran di tempat yang tidak banyak matahari? Bisa dong :joyful:

Jika ada pengalaman berkebun kebuners yang juga menanam sayuran di tempat minim matahari, atau bahkan ada yang tumbuhkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung sama sekali, mohon dibagikan ilmunya :)

Jika halaman tersebut terkena sinar matahari paling tidak 5 jam per hari, maka dapat ditanami jenis sayuran:

  • brokoli
  • brussels sprout
  • kubis
  • bunga kol/kembang kol
  • swiss chard (untuk panen batang)
Jika terkena cahaya matahari paling tidak 4-5 jam per hari, bisa ditanami:
Jika disinari paling tidak 3-4 jam sehari, maka dapat ditanami:
  • arugula/rocket
  • kale
  • selada
  • mizuna
  • bayam-bayaman/spinach
  • swiss chard (untuk panen daun)

Jika disinari hanya 3 jam per hari, maka dapat ditanami:

  • herbs bumbu dapur seperti basil, sage, mintrosemary, dll
  • sayuran mustard
  • stevia
Jika disinari hanya 2 jam saja per hari, maka dapat ditanami:
  • sayuran oriental seperti sawi putih, sawi hijau, kailan, sawi bunga
  • mesclun mix seperti chervil, arugula, selada

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organ Target Akar

MAKALAH Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg ( Amorphophallus paeoniifolius ) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman Disusun oleh: Rizki Saddik Ismail                150510160013 Fakultas Pertanian - Universitas Padjadjarann Jalan Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Jawa Barat. 2017 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg (Amorphophallus paeoniifolius)”.   Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang salah satu kegiatan yang digunakan untuk merekayasa teknologi produksi organ target akar pada tanaman suweg. . Penulis menyadari makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga penulis berharap para pembaca dapat turut memberikan sara...

Viabilitas dan Vigor Benih Komoditas Kacang Merah

Kelompok 3 Rizki Saddik Ismail 150510160013 Devina Christifanny 150510160038 A.Faikar Makarim 150510160128 M. Kheandra Abietha 150510160158 Sesillia Shania N.W. 150510160167 Putri Artha Leider 150510160188 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN A.    Sekilas mengenai Kacang Merah Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Kacang merah terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean (kacang merah besar). Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3...

KelasD-Rizki Saddik Ismail-150510160013-Tugas 5A

MK PEMULIAAN TANAMAN TERAPAN (24 Mei 2018) Tugas 5a. Guiding Question Guiding Question 1.       1.    Apa yang dimaksud dengan marka fenotipik dan marka molekuler ? Jawaban : Marka fenotipik adalah sesuatu penanda yang dapat membedakan satu individu atau populasi dengan individu atau populasi lainnya dalam hal ini yakni berupa bentuk/warna daun, bulu batang/daun, gerigi daun, warna batang dan cabang, warna kulit dan daging umbi, warna petal dan sepal, dll. Marka ini bersifat resesif dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Marka ini sulit dibedakan, terkadang sangat subjektif. Serta sulit dilakukan automatisasi. Marka molekuler didasarkan pada adanya variasi dalam untaian DNA, yang bisa terjadi karena berbagai sebab diantaranya, -           Mutasi basa tunggal -           Insersi/delesi (penambahan atau pengurangan DNA) -      ...