Drama sebuah kehidupan tidak akan pernah lepas dari yang namanya “pertemuan dan perpisahan”. Akan tetapi dibalik fenomena-fenomena itu, setidaknya pasti terselinap momen istimewa dan berharga yang membuat kita sukar untuk melupakanya. Adakalanya fenomena tersebut berupa kesenangan, kegembiraan dan tak sedikit pula berupa kesedihan, kesengsaraan. Pertemuan adalah sebuah fenomena yang kita idam-idamkan kedatangannya setelah lama perpisahan memisahkan kita dari teman-teman seperjuangan. Apalagi, ketika perjuangan yang telah kita kerjakan penuh dengan fenomena-fenomena yang sukar untuk dilupakan.
Fenomena itulah yang selalu menyusup ke relung fikiran dan perasaan. Sehingga disetiap hari kita merindukan akan datangnya pertemuan bersama teman-teman. Segala upaya kita coba untuk mewujudkan pertemuan itu tapi apalah daya tuhan pula yang menentukan. Pertemuan yang mestinya telah kita rencanakan dan tentukan dengan berbagai macam kegiatan akhirnya tidak bisa juga untuk kita wujudkan.
terlepas dari itu ternyata diantara teman-teman juga banyak yang tidak bisa ikut meramaikan, terlebih lagi seseorang diantara mereka yang paling dirindukan kedatangannya juga tak kunjung datang. Entah apa alasannya..??? yang pasti kita tetap berharap disuatu saat kita masih bisa bertemu untuk mengingat-ingat seluruh kejadian yang telah kita rasakan dan tentunya untuk menyambung tali silaturrahmi diantara kita yang telah lama hilang akibat perpisahan..
Teman… .. .
Teringat dulu saat pertama kali datang, kita disambut dengan tutur kata yang kurang mengenakkan dari pemilik kekuasaan (tempat kita berjuang), yang membuat kita setengah hati untuk melanjutkan perjuangan. Teringat dulu saat pertama kali kita diberi kesempatan untuk masuk kelas menghadapi anak-anak untuk memberikan ilmu dan pengetahuan, yang membuat kita mendapat sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Teringat dulu disaat kita diberikan tugas untuk menjaga beberapa tempat yang telah ditentukan, yang membuat kita mengerti arti sebuah tanggungjawab yang harus dilaksanakan. Teringat dulu saat kita mati-matian menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan, yang membuat kita mengerti akan arti sebuah keletihan dan keseriuasan. Belum lagi ketika kita teringat akan canda-tawa, tutur-kata dan tingkah polah yang selalu menyertai perjuangan kita, yang sudah lama tidak pernah lagi terdengar semenjak perpisahan menghampiri kita.., yang kini semuanya itu hanya tinggal kenangan yang tak terlupakan….
Teman…. .. .
Dari sekian banyak aktifitas dan kegiatan, Saya sadar selama kita berjuang bersama-sama dahalu banyak kekurangan maupun kesalahan yang keluar dari canda-tawa, tutur-kata dan tingkah-polah yang membekas dan menyakitkan Yang belum sempat saya pintakan maaf kepada kalian…
Teman…. .. .
Saya khawatir kita sudah tidak lagi bisa bertemu untuk saling memaafkan, oleh karena itu melalui catatan pendek ini ikhlaskanlah segala kesalahan-kesalahan yang telah saya lakukan, yang mungkin pernah menyakiti hati kalian dan kalian tidak membalas. Dan mungkin juga kalian menyakiti hatiku karena aku pernah menyakiti kalian. Namun dengan izin-Nya aku berusaha untuk memaafkan kalian.. Tapi yang aku takutkan kalian tidak mau memaafkan…. !! Sungguh, Teman,,, dosa-dosaku kepada Tuhan telah menghimpit kedua sisi tulang rusukku hingga menyesakkan dada.
Teman… .. .
Jika kalian tidak sanggup mendoakan aku agar aku ‘berada’ di hadapan-Nya dengan kebaikan, maka ikhlaskan segala kesalahan-kesalahanku. Tolong jangan kau tambahkan kehinaan pada diriku dengan mengadukan kepada Tuhan bahwa aku telah menyakiti hati kalian. “ MAAFKAN AKU TEMAN ”
Sucses for you all dan Selamat menyongsong kehidupan yang lebih baik…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar