Langsung ke konten utama

Hablumminannas - 05

Dalam prinsip ekonomi manusia dikenal tanpa ada rasa puas. Jika sudah mendapatkan ini, minta itu. Jika sudah mendapatkan itu, minta yang lain lagi. Tak ada puasnya. Padahal sebenarnya Allah telah memberikan lebih dari yang kita minta.

Kembali ke masalah hubungan manusia dengan sesama. Tidak mungkin ada langit tanpa bumi. Siang tanpa malam. Gelap tanpa terang. Tak akan ada presiden tanpa rakyat. Direktur tanpa karyawan. Orang kaya tanpa orang miskin, karena "Allah telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasang-pasangan." (QS Adz Dzaariyaat : 49). Maka kehadiran orang lain adalah berkah ilahi. Kehadiran kita, kebahagiaan dan kedudukan kita terasa tidak berarti tanpa kehadiran orang lain. Kita menjadi ada karena orang lain mengakui keberadaan kita.

Inilah salah satu inti ajaran Islam. Bahwa selain mengaturhubungan kita dengan Allah (Hablumminallah), juga mengatur hubungan kita dengan sesama manusia (Hablumminannas). Adakah yang tahu kenapa banyak sekali ayat di dalam Al-Qur'an yang menggandengkan antara shalat dan zakat? Tercatat lebih dari 70 kali Allah menggandengkan keduanya di dalam Al-Qur'an. Berdasarkan pendapat kebanyakan ulama, hal ini merupakan penegasan bahwa antara Hablumminallah dengan Hablumminannas haruslah seimbang. Tak bisa diprioritaskan salah satu saja.

Coba kita pelajari lagi tentang definisi orang yang bangkrut yang disampaikan Rasulullah. Dialah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalatnya, puasanya, zakatnya, sedekahnya, wakafnya, hajinya, dan umrahnya. Tetapi ketika seluruh pahala kebaikannya itu ditimbang di hadapan Allah SWT, datanglah istrinya, anaknya, dan orang yang pernah dizaliminya mengadu kepada Allah atas apa yang pernah dilakukan orang itu ketika di dunia. Akhirnya Allah menyuruhnya membayar dengan pahalanya dan ketika pahalanya habis maka ditimpakan kesalahan orang yang pernah dizaliminya kepadanya. Dia menjadi bangkrut. Amalnya habis bahkan kini dia harus menanggung dosa sehingga Allah melemparkannya ke neraka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organ Target Akar

MAKALAH Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg ( Amorphophallus paeoniifolius ) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman Disusun oleh: Rizki Saddik Ismail                150510160013 Fakultas Pertanian - Universitas Padjadjarann Jalan Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Jawa Barat. 2017 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg (Amorphophallus paeoniifolius)”.   Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang salah satu kegiatan yang digunakan untuk merekayasa teknologi produksi organ target akar pada tanaman suweg. . Penulis menyadari makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga penulis berharap para pembaca dapat turut memberikan sara...

Viabilitas dan Vigor Benih Komoditas Kacang Merah

Kelompok 3 Rizki Saddik Ismail 150510160013 Devina Christifanny 150510160038 A.Faikar Makarim 150510160128 M. Kheandra Abietha 150510160158 Sesillia Shania N.W. 150510160167 Putri Artha Leider 150510160188 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN A.    Sekilas mengenai Kacang Merah Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Kacang merah terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean (kacang merah besar). Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3...

KelasD-Rizki Saddik Ismail-150510160013-Tugas 5A

MK PEMULIAAN TANAMAN TERAPAN (24 Mei 2018) Tugas 5a. Guiding Question Guiding Question 1.       1.    Apa yang dimaksud dengan marka fenotipik dan marka molekuler ? Jawaban : Marka fenotipik adalah sesuatu penanda yang dapat membedakan satu individu atau populasi dengan individu atau populasi lainnya dalam hal ini yakni berupa bentuk/warna daun, bulu batang/daun, gerigi daun, warna batang dan cabang, warna kulit dan daging umbi, warna petal dan sepal, dll. Marka ini bersifat resesif dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Marka ini sulit dibedakan, terkadang sangat subjektif. Serta sulit dilakukan automatisasi. Marka molekuler didasarkan pada adanya variasi dalam untaian DNA, yang bisa terjadi karena berbagai sebab diantaranya, -           Mutasi basa tunggal -           Insersi/delesi (penambahan atau pengurangan DNA) -      ...