Langsung ke konten utama
Tugas 4a
MK DASAR GENETIKA
Hasil gambar untuk logo unpad
GENETIKA POPULASI

KELAS A
RIZKI SADDIK ISMAIL
150510160013

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Resume mengenai Genetika Populasi
Di awal abad ini, sains genetika menyumbangkan relatif sedikit pemahaman kita tentang proses evolusi.  Pertama, genetika dilibatkan terutama menyangkut pemahaman tentang aktivitas gen-gen secara individual.  Pada gilirannya, para ahli evolusi tidak dapat memahami  bagaimana pengamatan-pengamatan yang ada mungkin dapat menjelaskan proses evolusi dari suatu struktur komplek seperti sebuah mata.
Kesenjangan antara ahli genetika dengan ahli evolusi akhirnya terjembatani pada tahun 1920 dengan perkembangan di lapangan genetika populasi  yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kepemilikan gen dalam suatu populasi.
Saat itu, para ahli sains mulai memformulasikan sebuah teori yang menyeluruh tentang bagaimana alela berprilaku dalam suatu populasi dan pola-pola bagaimana perubahan-perubahan dalam frekuensi alela membawa perubahan secara evolutif.  Model paling mendasar dalam genetika populasi, yaitu prinsip Hardy-Weinberg, dikembangkan di awal abad ini, dan semua aspek-aspek lain yang merupakan turunan bidang ini dapat dilihat masih terkait dengan prinsip ini.

Prinsip Hardy Weinberg
Variasi genetik dalam populasi alami merupakan pertanyaan yang belum terjawab oleh Darwin dan orang-orang pada jamannya.  Cara bagaimana meiosis memproduksi pemisahan genetik diantara keturunan dari suatu persilangan belum dapat diungkapkan.
Teori-teori pada saat itu menduga bahwa alela dominan seharusnya mengendalikan yang resesif keluar dari populasi, yang pada akhirnya akan mengeliminasi setiap variasi genetik yang mungkin.  Mereka meyakini, seleksi seharusnya membawa/menghasilkan bentuk yang optimal.
 Jalan keluar terhadap permasalahan bagaimana variasi genetik bertahan dalam suatu populasi dikembangkan secara terpisah dan dipublikasikan hampir bersamaan pada tahun 1908 oleh Godfrey Harold Hardy (Inggris) dan Wilhelm Weiberg (Jerman).  Mereka menyatakan bahwa dalam populasi yang besar dimana terdapat perkawinan acak dan ketidakhadiran kekuatan yang dapat mengubah proporsi-proporsi alela pada lokus yang sudah ada,  proporsi-proporsi asli dari genotip-genotip akan tetap konstan dari generasi ke generasi.  Alela dominan tidak mengganti alela yang resesif.  Karena proporsi mereka tidak berubah, genotip dikatakan dalam kesetimbangan Hardy-Weinberg.

Pengecualian terhadap Prinsip Hardy Weinberg
Berikut contoh-contoh pengecualian terhadap prinsip Hardy Weinberg diantaranya
1.      Perkawinan yang tidak acak (Non Random Mating),
2.      Genetic Drift,
3.      Mutasi,
4.      Migrasi,

Seleksi
Seperti empat faktor sebelumnya, seleksi dapat ,menyebabkan deviasi prinsip Hardy-Wienberg dengan secara langsung mengubah frekuensi alela.  Darwin berargumentasi bahwa semakin sukses genotipe tertentu bereproduksi, ia akan menjadi awal dari pembentukan pola kehidupan di bumi.  Seleksi dari genotipe-genotipe tersebut adalah secara tidak langsung seleksi terhadap fenotipe.

Daftar Pustaka
Snustad – Principles of Genetics 6th Chapter 22 & 23 Population Genetics
Genetic Analysis 9th Edition Chapter 18 & 19

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organ Target Akar

MAKALAH Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg ( Amorphophallus paeoniifolius ) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman Disusun oleh: Rizki Saddik Ismail                150510160013 Fakultas Pertanian - Universitas Padjadjarann Jalan Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Jawa Barat. 2017 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rekayasa Teknologi Produksi Organ Target Akar pada Tanaman Suweg (Amorphophallus paeoniifolius)”.   Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang salah satu kegiatan yang digunakan untuk merekayasa teknologi produksi organ target akar pada tanaman suweg. . Penulis menyadari makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga penulis berharap para pembaca dapat turut memberikan sara...

Viabilitas dan Vigor Benih Komoditas Kacang Merah

Kelompok 3 Rizki Saddik Ismail 150510160013 Devina Christifanny 150510160038 A.Faikar Makarim 150510160128 M. Kheandra Abietha 150510160158 Sesillia Shania N.W. 150510160167 Putri Artha Leider 150510160188 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN A.    Sekilas mengenai Kacang Merah Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Kacang merah terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean (kacang merah besar). Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3...

KelasD-Rizki Saddik Ismail-150510160013-Tugas 5A

MK PEMULIAAN TANAMAN TERAPAN (24 Mei 2018) Tugas 5a. Guiding Question Guiding Question 1.       1.    Apa yang dimaksud dengan marka fenotipik dan marka molekuler ? Jawaban : Marka fenotipik adalah sesuatu penanda yang dapat membedakan satu individu atau populasi dengan individu atau populasi lainnya dalam hal ini yakni berupa bentuk/warna daun, bulu batang/daun, gerigi daun, warna batang dan cabang, warna kulit dan daging umbi, warna petal dan sepal, dll. Marka ini bersifat resesif dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Marka ini sulit dibedakan, terkadang sangat subjektif. Serta sulit dilakukan automatisasi. Marka molekuler didasarkan pada adanya variasi dalam untaian DNA, yang bisa terjadi karena berbagai sebab diantaranya, -           Mutasi basa tunggal -           Insersi/delesi (penambahan atau pengurangan DNA) -      ...