Jumat, 08 September 2017

Genetika

Genetika adalah kajian tentang gen. Sebuah gen adalah sebagian kecil informasi yang dapat menentukan banyak karakteristik seperti tinggi, warna mata, dan kesehatan. informasi genetik kita diturunkan (diwariskan) dari orang tua kita melalui gen.  Secara sederhana genetika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gen. Genetika berasal dari kata gen, yang artinya sebuah focus dari subjek.  Gen adalah bagian dari sebuah molekul heliks benang ganda yang biasa disebut deoksiribonukleat atau disingkat DNA yang artinya linear, struktur heliks ganda yang terlihat mirip seperti tangga spiral molekul.  Helix ganda terdiri dari dua rantai terjalin terdiri dari blok bangunan yang juga disebut sebagai nukleotida.
            Nukleotida terdiri dari kelompok fosfat, molekul gula deoksiribosa, serta salah satu dari empat basa nitrogen yang berbeda (adenin, guanin, sitosin, dan timin).  Masing – masing dari empat nukleotida ini biasanya ditunjuk oleh huruf pertama dari dasar itu seperti adenin oleh kata A, guanin oleh kata G, sitosin dengan kata S, dan timin dengan kata T.
Tipe gen khas berisi informasi untuk satu gen spesifik.  Selain itu, pelengkap dasar organisme, DNA disebut genom.  Sel – sel somatic dari kebanyakan tanaman dan hewan mengandung dua salinan genom mereka, maka organisme tersebut adalah diploid. Pada umumnya memiliki salah satu dari dua fungsi dasar, tergantung pada gen itu sendiri.
Struktur utama dari protein yang spesifik adalah rantai linear asam amino, yang disebut polipeptida.  Rantai asam amino dalam rantai utama adalah rantai nukleotida dalm gen lain atau molekul kecil untuk membentuk protein fungsional.  Rantai asam amino yang diberikan dapat lipat dalam jumlah yang besar dengan cara stabil.
Transkripsi adalah langkah pertama yang diambil oleh sel untuk membuat protein yaitu untuk menyalin atau menuliskan, urutan nukleotida dalam satu helai gen ke dalam molekul untai tunggal komplementer disebut asam ribonukleat atau disingkat RNA.  Seperti DNA, RNA terdiri dari nukleotida, akan tetapi nukleotida ini mengandung gula ribose bukan deoksiribosa.  Translasi adalah proses memproduksi rantai asam amino berdasarkan urutan nukleotida dalam mRNA disebut terjemahan. 
Adapun istilah istilah yang biasa digunakan dalam hal genetika diantaranya ialah sebagai berikut,
  1. Sel Diploid dan Sel Haploid
Yaitu sel yang memiliki kromosom dalam keadaan berpasangan atau sel yang memiliki dua set atau dua perangkat kromosom. Misalnya sel tubuh manusia memiliki 46 buah kromosom yang selalu dalam keadaan berpasangan sehingga disebut diploid (2n) (di berarti dua, ploid berarti set/ perangkat). Sedangkan sel kelamin manusia memiliki kromosom tidak berpasangan . Hal ini terjadi karena pada saat pembentukan sel kelamin, sel induk yang bersifat diploid membelah secara meiosis, sehingga sel kelamin anaknya hanya mewarisi setengah dari kromosom induknya. Maka dalam sel kelamin (gamet) manusia terdapat 23 kromosom yang tidak berpasangan atau hanya memiliki seperangkat atau satu set kromosom saja, disebut haploid (n).
  1. Genotip
Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela. Sehingga dalam genetika simbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika sifat tersebut dominan, maka penulisannya menggunakan huruf kapital dan jika sifatnya resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang memiliki pasangan alela sama, misalnya BB atau bb, merupakan pasangan alela yang homozigot. Individu dengan genotip BB disebut homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip bb disebut homozigot resesif .Untuk genoti yang memiliki pasangan alela berbeda misal Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot.
  1. Fenotip
Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan faktor lingkungan. Sehingga suatu individu dengan fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip sama.
  1. Dominan
Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.
  1. Resesif
Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif lainnya (alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam genetika gen resesif ditulis dengan huruf kecil.
  1. Intermediet
Adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk yang muncul sama kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah disilangkan dengan bunga warna putih, menghasilkan keturunan berwarna merah muda.
  1. Hibrid
Adalah hasil perkawinan antara dua individu yang memiliki sifat beda. Bila individu tersebut memiliki satu sifat beda disebut monohibrid, dua sifat beda disebut dihibrid, tiga sifat beda trihibrid, dan sebagainya.


Sumber : Griffiths
Tugas 4a
MK DASAR GENETIKA
Hasil gambar untuk logo unpad
GENETIKA POPULASI

KELAS A
RIZKI SADDIK ISMAIL
150510160013

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Resume mengenai Genetika Populasi
Di awal abad ini, sains genetika menyumbangkan relatif sedikit pemahaman kita tentang proses evolusi.  Pertama, genetika dilibatkan terutama menyangkut pemahaman tentang aktivitas gen-gen secara individual.  Pada gilirannya, para ahli evolusi tidak dapat memahami  bagaimana pengamatan-pengamatan yang ada mungkin dapat menjelaskan proses evolusi dari suatu struktur komplek seperti sebuah mata.
Kesenjangan antara ahli genetika dengan ahli evolusi akhirnya terjembatani pada tahun 1920 dengan perkembangan di lapangan genetika populasi  yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kepemilikan gen dalam suatu populasi.
Saat itu, para ahli sains mulai memformulasikan sebuah teori yang menyeluruh tentang bagaimana alela berprilaku dalam suatu populasi dan pola-pola bagaimana perubahan-perubahan dalam frekuensi alela membawa perubahan secara evolutif.  Model paling mendasar dalam genetika populasi, yaitu prinsip Hardy-Weinberg, dikembangkan di awal abad ini, dan semua aspek-aspek lain yang merupakan turunan bidang ini dapat dilihat masih terkait dengan prinsip ini.

Prinsip Hardy Weinberg
Variasi genetik dalam populasi alami merupakan pertanyaan yang belum terjawab oleh Darwin dan orang-orang pada jamannya.  Cara bagaimana meiosis memproduksi pemisahan genetik diantara keturunan dari suatu persilangan belum dapat diungkapkan.
Teori-teori pada saat itu menduga bahwa alela dominan seharusnya mengendalikan yang resesif keluar dari populasi, yang pada akhirnya akan mengeliminasi setiap variasi genetik yang mungkin.  Mereka meyakini, seleksi seharusnya membawa/menghasilkan bentuk yang optimal.
 Jalan keluar terhadap permasalahan bagaimana variasi genetik bertahan dalam suatu populasi dikembangkan secara terpisah dan dipublikasikan hampir bersamaan pada tahun 1908 oleh Godfrey Harold Hardy (Inggris) dan Wilhelm Weiberg (Jerman).  Mereka menyatakan bahwa dalam populasi yang besar dimana terdapat perkawinan acak dan ketidakhadiran kekuatan yang dapat mengubah proporsi-proporsi alela pada lokus yang sudah ada,  proporsi-proporsi asli dari genotip-genotip akan tetap konstan dari generasi ke generasi.  Alela dominan tidak mengganti alela yang resesif.  Karena proporsi mereka tidak berubah, genotip dikatakan dalam kesetimbangan Hardy-Weinberg.

Pengecualian terhadap Prinsip Hardy Weinberg
Berikut contoh-contoh pengecualian terhadap prinsip Hardy Weinberg diantaranya
1.      Perkawinan yang tidak acak (Non Random Mating),
2.      Genetic Drift,
3.      Mutasi,
4.      Migrasi,

Seleksi
Seperti empat faktor sebelumnya, seleksi dapat ,menyebabkan deviasi prinsip Hardy-Wienberg dengan secara langsung mengubah frekuensi alela.  Darwin berargumentasi bahwa semakin sukses genotipe tertentu bereproduksi, ia akan menjadi awal dari pembentukan pola kehidupan di bumi.  Seleksi dari genotipe-genotipe tersebut adalah secara tidak langsung seleksi terhadap fenotipe.

Daftar Pustaka
Snustad – Principles of Genetics 6th Chapter 22 & 23 Population Genetics
Genetic Analysis 9th Edition Chapter 18 & 19