Sabtu, 29 Oktober 2016

Jenis - jenis Jagung di Indonesia

Pastinya kawan-kawan petani tidak asing mengenal jenis tanaman yang satu ini,tepat tanaman jagung sangat erat dengan pertanian indonesia dan merupakan salah pengerak perekonomian dibidang pertanian subsektor pangan dan peternakan,bahkan dewasa ini tanaman jagung mejadi warna tersendiri bagi pertanian Indonesia.terlebih pemanfaatan tanaman jagung telah merambah dibagian industri pakan ternak,bahan baku industri kimia dan farmasi.
Mungkin kawan-kawan petani belum mengenal jenis-jenis jagung baik dari varietas dan penggolongan jagung berdasarkan bentuk dan tekstur biji teresebut. Di Indonesia banyak daerah menjadi sentra jagung diantara; Jawa Barat,Jawa Tengah,Jawa Timur,Madura,Yogyakarta,Sulawesi Utara,Sulawesi Selatan,Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan Tipe Bentuk Biji (Endosperma) dan Tektur Biji Jagung dapat digolongkan menjadi 7 tipe jagung :
  1. Jagung Mutiara (Flint corn).Jagung ini banyak dibudidayakan petani di Indonesia karena keunggulanya tahan terhadap hama digudang pada saat penyimpanan.ciri dari jagung mutiara antara lain memiliki bentuk biji yang bulat,sedikit keras,licin dan mengkilap pada permukaan atas biji jagung tersebut.

  2. Jagung Manis (Sweet corn).Jagung manis merupakan salah satu jenis jagung yang paling banyak dibudidaya di Indonesia khususnya,karena rasa manis dan banyak dijadikan jajanan pasar aneka rasa.ciri dari jagung manis antara lain bulat,lembut,dan banyak mengandung kadar gula yang terdapat pada pati jagung tersebut.

  3. Jagung Gigi Kuda (Dent corn).Jagung gigi kuda adalah tipe jagung sangat populer dan disukai di Amerika dan Eropa.ciri dari jagung kuda ini berbentuk pipih,berlekuk,besar,bagian keras pada biji terdapat pada ditengah sampai ujung biji tersebut,mudah kehilangan air sehingga cepat sekali biji mengerut dan keras.

  4. Jagung Pod (Pod corn).Jenis jagung pod merupakan salah jenis primitif karena seluruh biji jagung tertutup oleh glume atau kelobot,jenis jagung ini jarang sekali dibudidayakan secara komersil sehingga tidak jarang petani jagung yang mengetahui jenis jagung tersebut.

  5. Jagung Brondong (Pop corn).Jenis jagung brondong  banyak dijadikan cemilan atau jajanan ringan atau lebih umum dikenal dengan Popcorn.ciri dari jagung popcorn ini biji berukuran kecil,endospern banyak mengandung air sehingga pada saat dilakukan pemanasaan pada biji tersebut akan membesar dan pecah.

  6. Jagung Ketan atau Pulut (Waxy corn).Jenis jagung ketan atau pulut lebih populer digunakan sebagai bahan perekat dan bahan campuran makanan karena seluruh kandungan pati jagung ini mengandung 100 persen (%) amilopektine.

  7. Jagung Tepung (Floury corn)Jenis jagung floury corn banyak dibudidayakan Negara Amerika Selatan tetapnya di Peru dan Bolivia,ciri khusus pada jenis jagung ini mengandung pati yang lunak,bentuk biji pipih,tipis dan keras.

    Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan berguna.
    Salam pertanian

Kamis, 27 Oktober 2016

Mata Kuliah Agronomi Klimatologi "Menanam Kangkung"

A.  Alat dan Bahan
1.  Ember
2.  Pot
3.  Polibag
4.  Tanah
5.  Kompios
6.  Furadan
7.  Tipe X
8.  Cacing Tanah
9.  Benih Kangkung (biji)
10.  Air Secukupnya

B.  Langkah Kerja
1.  Beri label polibag dengan Tipe X, dengan menuliskan Nama Lengkap dan Nomor Pokok Mahasiswa atau NPM
2.  Siapkan media tanam dengan pencampuran tanah dan kompos dengan komposisi dua pot tanah dan 1 pot kompos, masukkan dalam ember dan aduk hingga rata.
3.  Masukkan beberapa ekor cacing tanah, lalu aduk sebentar
4.  Masukkan campuran media tanam ke dalam polibag.  Satu kali pencampuran untuk satu polibag
5.  Buat lubang tanam sedalam empat sentimeter, masukkan furadan lalu tutup hingga tersisa kedalaman satu sentimeter. 
6.  Masukkan 10 sampai dengan 20 biji kangkung lalu tutup dengan media tanam
7.  Siram secukupnya sampai media basah tetapi tidak tergenang.
8.  Amati pertumbuhan tanaman kangkung tersebut dan catat perubahannya setiap hari

C. Pemberian pupuk
Pupuk yang digunakan adalah pupuk N.P.K, pemupukan dimulai dari dua minggu setelah ditanam, fungsinya untuk memasok kebutuhan zat hara yang diperlukan hingga masa panen.  Satu polibag diisi dengan 1 sendok kecil pupuk yang nantinya pupuk tersebut dibagi kedalam lima sampai enam lubang.

D.  Pembuatan Laporan
Laporan ditulis di dalam logbook dengan format tabel
Isi logbok diantaranya
1.  Hari dan Tanggal pengamatan
2.  Kegiatan Pengamatan
3.  Hasil Pengamatan
4.  Paraf dosen

Mata Kuliah Agronomi Klimatologi "Terjun ke desa"

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pencarian data yang diantaranya adalah
1.  Pencatatan Monografi desa ke kantor desa
2.  Pelaku bisnis yang ada di desa tersebut

Data-data penunjang diantaranya, 
1.  Data curah hujan minimal 10 tahun hingga 30 tahun (menurut Oldeman)
2.  Jumlah curah hujan di bulan yang sama
3.  Menghitung curah hujan tiap bulannya
4.  Tentukan bulan basah dan bulan kering dari rata-rata curah hujan tiap bulannya
5.  Tentukan golongan daerahnya dari kombinasi bulan basah dan bulan kering

Pembuatan Herbarium

Tiap kelompok mendapatkan jenis tanaman yang berbeda beda, 
1.  Tanaman Pangan ( Selain Padi)
2.  Tanaman Penghasil Protein
3.  Tanaman Penghasil Lemak dan Minyak
4.  Tanaman Obat-obatan
5.  Tanaman Penghasil Buah-buahan
6.  Tanaman Sayur
Herbarium dikumpulkan satu minggu sebelum UAS dilaksanakan.