Resume mengenai Genetika Populasi
Di
awal abad ini, sains genetika menyumbangkan relatif sedikit pemahaman kita
tentang proses evolusi. Pertama, genetika dilibatkan terutama menyangkut
pemahaman tentang aktivitas gen-gen secara individual. Pada gilirannya,
para ahli evolusi tidak dapat memahami bagaimana pengamatan-pengamatan
yang ada mungkin dapat menjelaskan proses evolusi dari suatu struktur komplek
seperti sebuah mata.
Kesenjangan
antara ahli genetika dengan ahli evolusi akhirnya terjembatani pada tahun 1920
dengan perkembangan di lapangan genetika
populasi yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
kepemilikan gen dalam suatu populasi.
Saat
itu, para ahli sains mulai memformulasikan sebuah teori yang menyeluruh tentang
bagaimana alela berprilaku dalam suatu populasi dan pola-pola bagaimana
perubahan-perubahan dalam frekuensi alela membawa perubahan secara
evolutif. Model paling mendasar dalam genetika populasi, yaitu prinsip
Hardy-Weinberg, dikembangkan di awal abad ini, dan semua aspek-aspek lain yang
merupakan turunan bidang ini dapat dilihat masih terkait dengan prinsip ini.
Prinsip
Hardy Weinberg
Variasi
genetik dalam populasi alami merupakan pertanyaan yang belum terjawab oleh
Darwin dan orang-orang pada jamannya. Cara bagaimana meiosis memproduksi
pemisahan genetik diantara keturunan dari suatu persilangan belum dapat diungkapkan.
Teori-teori
pada saat itu menduga bahwa alela dominan seharusnya mengendalikan yang resesif
keluar dari populasi, yang pada akhirnya akan mengeliminasi setiap variasi
genetik yang mungkin. Mereka meyakini, seleksi seharusnya
membawa/menghasilkan bentuk yang optimal.
Jalan
keluar terhadap permasalahan bagaimana variasi genetik bertahan dalam suatu
populasi dikembangkan secara terpisah dan dipublikasikan hampir bersamaan pada
tahun 1908 oleh Godfrey Harold Hardy (Inggris) dan Wilhelm Weiberg (Jerman).
Mereka menyatakan bahwa dalam populasi yang besar dimana terdapat perkawinan
acak dan ketidakhadiran kekuatan yang dapat mengubah proporsi-proporsi alela
pada lokus yang sudah ada, proporsi-proporsi asli dari genotip-genotip
akan tetap konstan dari generasi ke generasi. Alela dominan tidak
mengganti alela yang resesif. Karena proporsi mereka tidak berubah,
genotip dikatakan dalam kesetimbangan
Hardy-Weinberg.
Pengecualian
terhadap Prinsip Hardy Weinberg
Berikut
contoh-contoh pengecualian terhadap prinsip Hardy Weinberg diantaranya
1. Perkawinan
yang tidak acak (Non Random Mating),
2. Genetic
Drift,
3. Mutasi,
4. Migrasi,
Seleksi
Seperti
empat faktor sebelumnya, seleksi dapat ,menyebabkan deviasi prinsip
Hardy-Wienberg dengan secara langsung mengubah frekuensi alela. Darwin
berargumentasi bahwa semakin sukses genotipe tertentu bereproduksi, ia akan
menjadi awal dari pembentukan pola kehidupan di bumi. Seleksi dari
genotipe-genotipe tersebut adalah secara tidak langsung seleksi terhadap
fenotipe.
Daftar
Pustaka
Snustad – Principles of
Genetics 6th Chapter 22 & 23 Population Genetics
Genetic Analysis 9th Edition Chapter
18 & 19