Minggu, 19 Maret 2017

Jenis Jenis Paria Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, pare dibedakan atas tiga jenis, yakni sebagai berikut:

  1. Pare gajih: merupakan jenis pare yang paling banyak dibudidayakan orang dan lebih disukai rasanya.
    Pare ini berwarna hijau putih atau sering disebut pare mentega. Berasal dari India dan Afrika. Buahnya berbentuk panjang dengan ukuran 30-50 cm, diameter 3-7 cm, beratnya rata-rata antara 200-500 gram/ buah.
  2. Manfaat Pare Gajih
  3. Pare hijau: merupakan jenis pare berbentuk lonjong dan berwarna hijau. Memiliki bintil-bintil hijau yang lebih halus.
    Ukurannya 15-20 cm dan cara tumbuhnya sangat mudah. Dapat tumbuh meskipun tanpa lanjaran. Pare ini berasa pahit dan daging buahnya pun lebih tipis.
  4. Manfaat Pare Hijau
  5. Pare belut atau pare ular: jenis pare ini juga banyak digunakan orang sebagai sayuran.
    Bentuknya bulat memanjang dengan ukuran 60cm. Permukaannya berwarna hijau belang-belang putih dan rasanya tidak pahit. Jenis pare ini biasanya dari segi harga lebih murah dibanding pare jenis gajih.
  6. Khasiat Pare Belut

Jumat, 17 Maret 2017

Pengetahuan Tentang Kopi Untuk Pemula

Yang dulunya mungkin hanya mampu menikmati frappe dan kopi-kopi bercampur gula dan krim kini bergeser menikmati cappuccino tanpa gula. Seiring dengan perkembangannya, banyak dari pemula yang belum tahu beberapa hal tentang kopi yang mereka nikmati. Dan untuk itu artikel ini dipersembahkan dengan senang hati untuk mereka agar tak lagi keliru soal fakta tentang kopi.
Arabika VS Robusta
Arabika dan robusta adalah dua jenis kopi yang berbeda. Arabika memiliki kadar kafein lebih rendah dari robusta. Arabika adalah jenis kopi yang paling banyak di konsumsi di dunia. Robusta harganya lebih murah dari arabika, meski rasanya lebih pahit. Kopi yang sering dijual di pasar umumnya adalah robusta, bisa jadi karena harganya lebih ekonomis.
Kopi Tak Melulu Hitam dan Pahit
Di mindset kebanyakan masyarakat Indonesia kopi haruslah hitam dan pahit. Padahal seharusnya tidak begitu. Robusta yang disangrai dengan gelap tentulah memberi pahit yang luar biasa dahsyat. Kehitaman dan kepahitan tingkat kopi berasal dari proses penyangraiannya (roasting). Semakin lama biji kopi disangrai maka akan semakin pahit dan hitamlah kopi tersebut. Ada tiga tingkat proses penyangraian yaitu light, medium dan dark. Sebaiknya kopi tidak disangrai terlalu dark karena akan menghilangkan karakteristik biji kopi tersebut.
Kopi Memiliki Beragam Rasa
Well, ‘beragam rasa’ yang dimaksud di sini adalah after taste. After taste adalah flavour atau rasa yang tertinggal di mulut pada saat meneguk kopi. Mungkin kamu belum tahu kalau kopi mampu memberikan aneka after taste pada saat diminum. Tak semua kopi memiliki karakteristik sama terutama saat dinikmati melalui metode manual brewing. Ada kopi yang after taste-nya nutty, cocoa atau justru karamel. Ada juga yang after taste-nya jeruk atau bisa juga stroberi. Kenapa bisa demikian? Itu tergantung kontur tanah dan di mana kopi itu berasal dan di mana kopi itu ditanam. Kopi adalah tanaman unik yang ternyata juga bisa menyerap ‘rasa’ dari tanaman yang ada di dekatnya. Keunikannya ini menjadikan kopi istimewa. Kini banyak para ahli kopi yang mencari kopi-kopi unik di seluruh dunia untuk menemukan after taste-nya.
Perjalanan Kopi Sebelum Sampai ke Cangkirmu
Kopi memiliki perjalanan panjang sebelum kita nikmati. Awalnya kopi ditanam oleh petani. Saat panen petani memetik cherry kopi (buah kopi) dan memisahkan bijinya dari buahnya. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini ada wet process, honey process dan lain-lain. Setelah biji kopi dan buahnya terpisah maka biji kopi yang mentah harus dijemur beberapa waktu sampai kadar airnya berada di tingkat yang telah ditentukan. Setelah itu green bean atau biji kopi hijau ini dijual ke roaster (penyangrai kopi) atau perusahaan yang mengolah sendiri biji hijau mereka.
Green bean siap disangrai (roasting) sesuai keinginan atau karakteristik bijinya oleh roaster. Tidak semua biji mampu disangrai medium atau dark karena setiap biji memiliki karakteristik masing-masing. Setelah disangrai maka biji kopi tersebut siap diolah barista menjadi minuman. Tetapi sebelumnya harus digiling dahulu sesuai permintaan. Setelah digiling bubuk kopi siap dinikmati menjadi aneka minuman nikmat.
Pahitnya Kopi
Buah kopi itu manis rasanya. Lalu kenapa kopi bisa pahit? Pahitnya kopi lahir karena proses penyangraian (roasting) meski ada juga yang berasal dari karakteristik bijinya. Selain itu ada alasan lain yang menunjang pahitnya kopi yaitu suhu dan tingkat kehalusan. Semakin tinggi suhu air yang digunakan untuk menyeduh kopi maka makin pahitlah kopinya. Dan semakin halus tingkat kehalusan bubuk kopi, maka kopi juga akan semakin pahit. Sesederhana itu.

Jumat, 03 Maret 2017

Kegiatan rutin

Hai semuanya,,, 

Lama gak muncul nih,,, maaf yaa udah lama gak update.. lagi disibukkan dengan tugas kuliah dan pengajuan beasiswa. Doain yaa biar segera kelar tugasnya,, dan diterima beasiswanya... yeay,

Minggu depan bakalan update nih, pantau terus yaa